Pada statistikik, regresi linear merupakan suatu pendekatan untuk memantapkan hubungan antara satu atau lebih variabel dependen (regresi linear sederha) dan juga variabelel independen (regresi lnarer banyak). Show
Apa yang dimaksud korelasi dan regresi?Tujuan analsisi korelasi adalah ingin mengetahui APAKAH ADA HUBUNGAN antara dua variabel atau lebih? Sedangkan tujuan analisis regresi adalah untuk MEMPREDIKSI SEBERAPA JAUH pengaruh yang ada tersebut (yang telah dianalisis melalui analisis korelasi). Regresi linier apa saja? Terdapat dua jenis regresi linier yang biasanya digunakan dalam penelitian, yakni:
Apa tujuan analisis regresi?Analisis regresi adalah sebuah metode statistik yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel dependen dan satu atau lebih variabel independen. Analisis ini dapat digunakan untuk menilai kekuatan hubungan antar variabel dan untuk membuat prediksi atas hubungan masa depan antara dua variabel tersebut. Apa yang dimaksud dengan regresi dan regresi linier sederhana?Analisis Regresi Linear Sederhana – Regresi Linear Sederhana adalah Metode Statistik yang berfungsi untuk menguji sejauh mana hubungan sebab akibat antara Variabel Faktor Penyebab (X) terhadap Variabel Akibatnya. Apa perbedaan regresi sederhana dan regresi berganda? Regresi linier sederhana digunakan apabila variable dependen dipengaruhi hanya oleh satu variable independent, sedangkan regresi linier berganda digunakan untuk menguji pengaruh lebih dari satu variable independent terhadap variable dependen. Metode regresi linear digunakan untuk apa saja?Regresi linier adalah metode statistika yang digunakan untuk membentuk model atau hubungan antara satu atau lebih variabel bebas X dengan sebuah variabel respon Y. Analisis regresi dengan satu variabel bebas X disebut sebagai regresi linier sederhana, sedangkan jika terdapat lebih dari satu variabel bebas X, disebut … Analisis regresi mempelajari bentuk hubungan antara satu atau lebih peubah/variabel bebas (X) dengan satu peubah tak bebas (Y). Dalam penelitian peubah bebas ( X) biasanya peubah yang ditentukan oleh peneliti secara bebas misalnya dosis obat, lama penyimpanan, kadar zat pengawet, umur ternak dan sebagainya. Disamping itu peubah bebas bisa juga berupa peubah tak bebasnya, misalnya dalam pengukuran panjang badan dan berat badan sapi, karena panjang badan lebih mudah diukur maka panjang badan dimasukkan kedalam peubah bebas (X), sedangkan berat badan dimasukkan peubah tak bebas (Y). Sedangkan peubah tak bebas (Y) dalam penelitian berupa respon yang diukur akibat perlakuan/peubah bebas (X). misalnya jumlah sel darah merah akibat pengobatan dengan dosis tertentu, jumlah mikroba daging setelah disimpan beberapa hari, berat ayam pada umur tertentu dan sebagainya. Tujuan Regresi LinearRegresi linier adalah salah satu dari jenis analisis peramalan atau prediksi yang sering digunakan pada data berskala kuantitatif (interval atau rasio). Tujuan dilakukannya regresi linear antara lain adalah: Untuk mempelajari cara melakukan analisis regresi linear, silahkan baca artikel kami antara lain: Bentuk Hubungan Variabel Bebas dan TerikatBentuk hubungan antara peubah bebas (X) dengan peubah tak bebas (Y) bisa dalam bentuk polinom derajat satu (linear) polinom derajat dua (kuadratik). Polinom derajat tiga (Kubik) dan seterusnya. Disamping itu bisa juga dalam bentuk lain misalnya eksponensial, logaritma, sigmoid dan sebagainya. Bentuk-bentuk ini dalam analisis regresi-korelasi biasanya dilakukan transformasi supaya menjadi bentuk polinom. Persamaan RegresiDalam bentuk yang paling sederhana yaitu satu peubah bebas (X) dengan satu peubah tak bebas (Y) mempunyai persamaan: Y =a +bx Disini a disebut intersep dan b adalah koefisien arah atau koefisien beta. Dalam pengertian fungsi persamaan garis Y + a + bx hanya ada satu yang dapat dibentuk dari dua buah titik dengan koordinat yang berbeda yaitu ( X1, Y1) dan X2,Y2). Hal ini berarti kita bisa membuat banyak sekali persamaan garis dalam bentuk lain melalui dua buat titik yang berbeda koordinatnya/tidak berimpit. Persamaan garis melalui dua buah titik dirumuskan sebagai berikut:
Contoh Persamaan RegresiSebagai contoh misalnya titik A (1,3) dan titik B ($,9) maka persamaan garis linear yang dapat dibuat adalah:
Dalam bentuk matrik bisa kita buat persaman sebagai berikut:
Jadi a=1 dan b=2 sehingga persamaannya Y=1 +2X Jika jumlah data sebanyak n maka persamaannya sebagai berikut: Disini βo adalah penduga a, β1 adlah penduga b dan εi merupakan besarnya simpangan persamaan garis penduga. Semakin kecil nilai εi persamaan regresi yang diperoleh akan semakin baik. Penulisan pengamatanJadi kita dapat menuliskan pengamatan kita menjadi: Dengan notasi matriks dapat ditulis sebagai berikut: Jadi kita peroleh matrik Y,X,β dan ε dengan dimensi sebagai berikut : Jika diasumsikan E(ε) = 0 maka E(Y) = Xβ Bila modelnya benar β merupakan penduga terbaik yaitu dengan jalan melakukan penggandaan awal dengan X’ sehingga diperoleh persamaan normal sebagai berikut: Jadi β=(X’X)-1X’Y Disini(X’X)-1 adalah kebalikan (inverse) dari matrik X’X Contoh Perhitungan RegresiSeorang peneliti ingin mengetahui bentuk hubungan antara jumlah cacing jenis tertentu dengan jumlah telurnya pada usus ayam buras. Untuk tujuan tersebut diperiksa 20 ekor ayam dan ditemukan sebagai berikut: Tabel 1 jumlah cacing dan jumlah telurnya pada usus ayam buras. Dari data diatas kita bisa menghitung: Bila kita duga bentuk hubungan antara jumlah cacing (X) dan jumlah telurnya (Y) adalah: Jadi Ŷ=-2,442 + 4,103 Xi, Persamaan Garis regresi Banyak JenisnyaPersamaan garis regresi Yi =-2,442 + 4,103 Xi bukanlah satu-satunya garis penduga untuk menyatakan hubungan antara jumlah cacing dengan jumlah telurnya. Sudah barang tentu masih banyak lagi bentuk persamaan penduga yang dapat dibuat misalnya dalam bentuk persamaan Yi=βo+β1Xi+β2Xi2,Yi=βoXiβ1(dalam bentuk linear LnYi=Ln βo+βiLnXi) dan masih banyak lagi bentuk yang lainnya. Untuk menyatakan apakah garis yang diperoleh cukup baik untuk menggambarkan hubungan antara peubah bebas (X) dengan peubah tak bebas (Y) dapat dilakukan pengujian bentuk model yang digunakan dan keeratan hubungannya (korelasi) untuk menyatakan ketepatan dan ketelitian persamaan garis regresi yang diperoleh. Demikianlah penjelsan singkat kami tentang Analisis Regresi Linear. Agar anda memahami artikel ini, pelajari juga tentang Uji F dan Uji T: “Uji F dan Uji T“ Pelajari juga: Interprestasi Regresi Linear Berganda dengan Minitab dan regresi linear berganda. By Anwar Hidayat Analisis Regresi sangatlah penting untuk dipelajari bagi para peneliti, terutama yang meneliti dibidang ekonomi. 4 NILAI KESELURUHAN
Share LINE Artikel SebelumnyaKORELASI REGRESI – Penjelasan dan Tutorial – Lengkap Artikel BerikutnyaMENGHITUNG BESAR SAMPEL PENELITIAN Anwar Hidayat https://www.statistikian.com Founder dan CEO dari Statistikian Sejak 2012. Melayani jasa bantuan olah dan analisis data menggunakan berbagai aplikasi statistik, seperti: SPSS, LISREL, STATA, Minitab, EViews, AMOS, SmartPLS, R Studio, NCSS, PASS dan Excel. Silahkan WhatsApp: 081515699060. Biaya 100 ribu sd 300 ribu Sesuai Beban. Proses 1 sd 3 Hari Tergantung Antrian. Email: [email protected] Jelaskan apa yang dimaksud dengan regresi linier?Apa itu regresi linier? Regresi linear adalah teknik analisis data yang memprediksi nilai data yang tidak diketahui dengan menggunakan nilai data lain yang terkait dan diketahui. Secara matematis memodelkan variabel yang tidak diketahui atau tergantung dan variabel yang dikenal atau independen sebagai persamaan linier.
Apa yang dimaksud regresi jelaskan?Regresi adalah suatu metode analisis yang biasa digunakan untuk melihat pengaruh antara dua atau banyak variabel. Umumnya, analisis regresi digunakan untuk melakukan prediksi atau ramalan. Sedangkan, hubungan variabel tersebut bersifat fungsional yang diwujudkan dalam suatu model matematis.
1 Jelaskan apa yang dimaksud uji regresi linear sederhana?Analisis regresi linier sederhana adalah hubungan secara linear antara satu variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y).
Apa yang dimaksud dengan regresi non linier?Regresi non linier merupakan suatu metode analisis regresi untuk mendapatkan model non linier yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel terikat dan variabel bebas.
|